10.14
| Diposting oleh
Rivaldi Akbar S
|
Tiga satelit Badan Antariksa Eropa, mengungkap medan magnet bumi yang terus melemah. Fenomena itu menandai pergeseran kutub yang sedang terjadi dan akan berlangsung hingga 2019.
Sampel bebatuan yang dikumpulkan dari dasar Samudera Atlantik mengungkap fenomena alam raksasa yang akan dialami Bumi. Menurut ilmuwan, sampel tersebut membuktikan bahwa medan magnet bumi bertukar antara utara dan selatan setiap 250.000 tahun. Perubahan medan magnet terakhir dialami 780.000 tahun silam, yang disebut dengan Pertukaran Brunhes-Matuyama. Menurut ilmuwan, perubahan selanjutnya akan terjadi dalam beberapa ribu tahun kedepan, tergolong cepat dalam ranah geologi.
Temuan tersebut didapat melalui citra beresolusi tinggi yang dibuat oleh tiga satelit milik Badan Antariksa Eropa (ESA), atau yang sering disebut sebagai konstelasi Swarm. Diluncurkan 2013 silam, Swarm mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan medan magnet bumi. Medan Magnet Bumi Melemah Ketiga satelit serupa itu, Alpha, Bravo dan Charlie, memiliki Magnetometer yang bisa mencatat arah dan kekuatan medan magnet. Alat pengukur magnet itu dipasang pada tongkat sepanjang empat meter, agar meminimalisir gangguan dari perlengkapan lain di badan satelit. Observasi dan penelitian selama enam bulan memastikan tren umum bahwa medan magnet Bumi mulai melemah. Fenomena ini terutama menguat di belahan langit bagian barat. Sebaliknya di selatan Samudera Hindia, medan magnet bumi menguat sejak Januari. Medan magnet berperan besar menaungi kehidupan di Bumi. Ia melindungi atomosfer Bumi dari hujan partikel bermuatan listrik yang berasal dari Matahari. Partikel tersebut bisa melenyapkan atmosfer sebuah planet, seperi yang terjadi pada planet Mars. Kutub Bergerak Medan magnet bumi tercipta ketika logam cair yang mengitari inti bumi berputar dan membentuk arus konveksi yang bergerak sekitar sepuluh kilometer per tahun. Pertukaran kutub berlangsung di dalam perut bumi. Selama beberapa bulan kedepan, ilmuwan ESA akan menganalisa data yang dikumpulkan untuk mengungkap kontribusi magnetik dari sumber lain, seperti mantel dan kerak bumi, samudera, ionosfer serta magnetosfer. Saat ini kutub selatan di sekitar Kanada bergerak setiap hari sejauh 90 meter. Menurut ilmuwan, pergeseran itu akan terus berlangsung ke arah utara hingga tahun 2019. Analisa teranyar juga memastikan pergeseran medan magnet di kutub utara ke arah Siberia.
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
Popular Posts
-
How To Make Es Pisang Coklat Es pisang lapis coklat , pisang agak sedikit beku dengan balutan coklat nikmat. Sebenarnya makanan ini be...
-
Bahan yang di butuhkan : 1 liter Santan 100 gr Tepung hunkwe 200 gr Gula pasir Pewarna makanan Garam secukupnya Cara membuat Es...
-
Jika kamu sering menonton TV, pasti kamu sudah tak asing lagi dengan iklan produk herbal kecantikan. Yap, iklan Mastin, iklan yang dikena...
-
kabar gembira untuk kita semua.... kulit manggis, kini ada ekstraknya...... mastin hadir, dan rawat tubuh kita .... Jadikan...
-
Bagi yang pernah nonton spongebob squarepants pasti tau dengan nama krabby patty(burger), makanan paling poluler dalam film spongebob. D...
All My Blog
Kunjungi Juga Blog Lain Saya
Tips & Trick Komputer dan Jaringan
Tips & Trick Blogger
Cheat Semua Game
Cheat AQW 2015
Cara Membuat Antena Wifi dari Bahan Bekas
Tips Memanfaatkan Barang - Barang Bekas
Indonesia Islamic Fighters
Mobile info
Download Crack Aplikasi
Lucid Dream
Beli Game Murah
Download Template Dark
Download Template Anime
Cheat Plane Vs Zombie 100% Work
Cara Mengatur Konvigurasi Bios
0 komentar:
Posting Komentar